olNGIb4NkK5r2x7x4oG3GpEzizVpnY6KNCck9cym

MASALAH SOSIAL KENAKALAN REMAJA




MASALAH SOSIAL
KENAKALAN REMAJA


Disusun oleh :
 NAMA : AFZAL ARIFIANSYAH
 NPM : 50417252
 KELAS : 1IA13

PROGRAM STUDI :
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
2018





1.     PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
            Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat pula arus kemorosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam surat kabar-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri dan lain sebagainya.
            Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak, Oleh karena itu masalah kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa penyebab kenakalan remaja ?
2.      Bagaimana solusi mengatasi kenakalan remaja ?

2.      PEMBAHASAN

2.1  Kasus
Menurut Kartono dalam definisinya kenakalan remaja yaitu dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juveni delinquency merupakan gejala patalogis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabdian sosial. Akibatnya mereka mengembangkan bentuk perilaku yang  menyimpang. Menurut Santrock dalam pengertian kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindak kriminal.
Selain itu kenakalan remaja merupakan kelainan tingkah lakul tindakan remaja yang bersifat anti sosial, melanggar norma sosial, agama, serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat.
Sehingga kenakalan remaja sering dikenal oleh masyarakat sebagai suatu tindakan yang sangat meresahkan dan dapat merugikan banyak orang. Tetapi jika kita ketahui lebih dalam lagi, kenakalan remaja itu ada karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya. Baik faktor internal maupun eksternal. 
Pada masa transisi tersebut kemunginan dapat menimbulkan masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Pada kondisi tertentu perilaku tersebut akan menjadi perilaku yang mengganggu. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup untuk dikatakan dewasa.
Jadi kenakalan remaja sangatlah kental dengan hal-hal yang dianggap rawan oleh setiap orang tua. Karena path masa remaja adalah babak penentu atau tolok ukur untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik.
Meningkatnya tingkat kriminal di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi banyak juga dari kalangan para remaja. Tindakan kenakalan remaja sangat beraneka ragam dan bervariasi dan lebih terbatas jika dibandingkan tindakan kriminal orang dewasa. Motivasi para remaja  sederhana dan mudah dipahami, misalnya: pencurian dilakukan oleh remaja hanya untuk memberikan hadiah kepada mereka yang disukainya dengan maksud agar terkesan baik dan loyal kepada yang lainnya. Adapun beberapa contoh kenakalan remaja yang sedang hangatnya pada saat-saat ini yaitu antara lain:
a. Membolos Sekolah
b. Kebut-kebutan di jalan
c. Geng motor
d. Penyalahgunaan narkotika 
f. Perkelahian antar pelajar
g. Melawan orang tua dan guru
i. Merusak fasilitas umum
j. Nonton video porno dan lain-lain.
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah menyimpang.

2.2  Analisis
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja Ada banyak faktor yang menyebabkan prilaku kenakalan remaja itu muncul, baik secara internal (faktor dalam rumah dan psikologi) maupun eksternal (faktor lingkungan luar).
1) Faktor Internal (faktor dalam rumah dan psikologi)
Masa remaja identik dengan keceriaan, kebingungan, persahabatan, pengenalan diri dan sebagainya. Tidak jarang bila remaja mudah sekali tersinggung. Karena remaja lebih cenderung memiliki sifat egosentris. Dalam faktor internal penyebab penyimpangan prilaku remaja, lebih cenderung kepada:
1)      Psikologi Pribadi
Mental remaja masih tergolong labil dengan didukung keingintahuan yang kuat, maka biasanya mereka cenderung melakukan apa saja tanpa mempertimbangkan akibat yang akan ditimbulkan. Oleh sebab itu, dalam kondisi yang seperti ini para orang tua tidaklah membiarkan dengan begitu saja bagi anaknya khususnya pada masa remaja. Di usia yang rentan lebih baik diarahkan dalam pendidikan yang positif, seperti halnya mengikuti kegiatan remaja masjid (Remas) yang ada dilingkungannya, atau pun mengikuti kegiatan seni dan olah raga yang diadakan oleh sekolah. Dalam diri seseorang pasti ada kemampuan yang tak terduga. Misalnya saja berperilaku yang baik dengan lingkungan yang baik pula dan perlu adanya bimbingan ataupun pendampingan dari orang tua.
2) Keluarga
Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan merupakan dasar fundamental bagi perkembangan dan pertumbuhan kepribadian anak. Oleh karena itu keluarga mempunyai peranan penting dalam memberikan gerak atau warna bagi pembentukan kepribadian anak. Lingkungan keluarga ada bermacam-macam keadaannya dan sarana potensi dapat memberikan pengaruh yang positif maupun negative. Keluarga yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan anak. Keadaan keluarga yang terpecah (broken home) maupun keluarga yang broken home semu (quasi broken home), keduanya memberikan potensi yang kuat dalam membuat siswa menjadi melakukan tindakan nakal di sekolah maupun di masyarakat. Rumah tangga yang berantakan dapat membawa pengaruh psikologis buruk bagi perkembangan mental dan pendidikan anak. Karena dasar pribadi anakterutama dibentuk dalam lingkungan rumah tangga. Maka kehilangan ayah dan ibu atau keduanya karena meninggal atau bercerai dan lan-lain menyebabkan anak model dewasa, kehilangan kasih sayang, kehilangan tenaga pendidik atau pembimbing yang sangat ia butuhkan.

2.3  Solusi
Dari berbagai faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja masa kini sebagaimana telah disebutkan di atas, maka tentunya ada beberapa solusi yang tepat dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa kini. Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri. Tindakan penanggulangan kenakalan remaja dapat dibagi dalam:
1. Tindakan Preventif
    Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui cara berikut:
Ø Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja
Ø Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh
   para remaja.
Ø Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab  
   timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan.
Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:
Ø  Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.
Ø  Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.
Ø  Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.

2. Tindakan Represif
            Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak lanjut harus ditegakkan melalui pidana atau hukuman secara langsung bagi yang melakukan kriminalitas tanpa pandang bulu.
            Sebagai contoh, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku dalam keluarga. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga.

3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
   Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.
Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
Ø  Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Ø  Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.

DAFTAR PUSTAKA



Related Posts

Posting Komentar