olNGIb4NkK5r2x7x4oG3GpEzizVpnY6KNCck9cym

Makalah mengenai Kemiskinan


MAKALAH MENGENAI KEMISKINAN
UNIVERITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Disusun oleh :
NAMA : AFZAL ARIFIANSYAH
NPM : 50417252
KELAS : 1IA13

PROGRAM STUDI :
TEKNIK INFORMATIKA

ILMU SOSIAL DASAR #



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberi kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Kemiskinan”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami khususnya, dan segenap pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan untuk menuju kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih bagi anda yang telah membaca makalah ini, dan mohon maaf jika dalam penulisan ini ada kata-kata yang salah. Dengan makalah yang sudah dibuat anda diharapkan jika ada yang salah kami mohon kritik dan sarannya.

            Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu


Jakarta, 28 September 2017
            Hormat kami

   Penyusun




DAFTAR ISI
                                                                                                                                     Hal
COVER................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2  Rumusan masalah................................................................................................ 2
1.3  Tujuan.................................................................................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1  Pengertian kemiskinan ....................................................................................... 3
2.2  Jenis – jenis kemiskinan..................................................................................... 3
2.3  Indikator kemiskinan.......................................................................................... 3
2.4  Penyebab kemiskinan......................................................................................... 3
2.5  Faktor – faktor penyebab kemiskinan................................................................ 3
2.6  Perkembangan tingkat kemiskinan di Indonesia................................................ 3
2.6  Upaya pemerintah mengatasi kemiskinan di Indonesia..................................... 3
BAB III. PENUTUP
3.1  Kesimpulan........................................................................................................ 5
3.2  Saran.................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Permasalahan yang tengah dihadapi oleh dunia adalah kemiskinan. Kemiskinan lahir bersamaan dengan keterbatasan sebagian manusia dalam mencukupi kebutuhannya. Kemiskinan telah ada sejak lama pada hampir semua peradaban manusia. Pada setiap belahan dunia dapat dipastikan adanya golongan konglomerat dan golongan melarat. Dimana golongan yang konglomerat selalu bisa memenuhi kebutuhannya, sedangkan golongan yang melarat hidup dalam keterbatasan materi yang membuatnya semakin terpuruk.
Pada sebagian besar pendapat manusia mengenai kemiskinan pada intinya mereka berpendapat bahwa kemiskinan menggambarkan sisi negatif, yaitu pengamen yang membuat tidak nyaman pengguna jalan raya, pengemis, gubuk kumuh dibawah jembatan layang yang nampak tidak indah, mencemari sungai karena membuang sampah sembarangan, penjambretan, penodongan, pencurian,dll.
Sebagai masalah yang menjadi isu global disetiap negara berkembang, wacana kemiskinan dan pemberantasanya haruslah menjadi agenda wajib bagi para pemerintah pemimpin negara. Peran serta pekerja sosial dalam menagani permasalahan kemiskinan sangat diperlukan, terlebih dalam memberikan masukan (input) dan melakukan perencanaan strategis tentang apa yang akan menjadi suatu kebijakan dari pemerintah.

1.2 Rumusan masalah
Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang :
1.      Apa pengertian kemiskinan ?
2.      Apa jenis – jenis kemiskinan ?
3.      Apa indikator – indikator kemiskinan
4.      Apa faktor penyebab kemiskinan ?
5.      Perkembangan tingkat kemiskinan di Indonesia ?
6.      Bagaiman pemerintah mengatasi kemiskinan di Indonesia

1.3 Tujuan
1.      Mengetahui pengertian kemiskinan
2.      Mengetahui penyebab kemiskinan
3.      Mengetahui upaya apa saja yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan.




BAB I
PEMBAHASAN


3.1 Pengertian Kemiskinan
Secara harfiah kamus besar Bahasa Indonesia, miskin itu berarti tidak berharta benda. Miskin juga berarti tidak mampu mengimbangi tingkat kebutuhan hidup standard dan tingkat penghasilan dan ekonominya rendah. Secara singkat kemiskinan dapat didefenisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standard kehidupan yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.

3.2 Jenis-Jenis Kemiskinan  
Dalam membicarakan masalah kemiskinan, kita akan menemui beberapa jenis-jenis kemiskinan yaitu: 
-          Kemiskinan absolut. Seseorang dapat dikatakan miskin jika tidak mampu memenuhi kebutuhan minimum hidupnya untuk memelihara fisiknya agar dapat bekerja penuh dan efisien, 
-          Kemiskinan relatif . Kemiskinan relatif muncul jika kondisi seseorang atau sekelompok orang dibandingkan dengan kondisi orang lain dalam suatu daerah,  
-          Kemiskinan Struktural.    Kemiskinan struktural lebih menuju kepada orang atau sekelompok orang yang tetap miskin atau menjadi miskin karena struktur masyarakatnya yang timpang, yang tidak menguntungkan bagi golongan yang lemah, 
-          Kemiskinan Situsional atau kemiskinan natural. Kemiskinan situsional terjadi di daerah-daerah yang kurang menguntungkan dan oleh karenanya menjadi miskin.  
-          Kemiskinan kultural. Kemiskinan penduduk terjadi karena kultur atau budaya masyarakatnya yang sudah turun temurun yang membuat mereka menjadi miskin  

3. 3 Indikator-indikator Kemiskinan
Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail indikator-indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator-indikator kemiskinan sebagaimana di kutip dari Badan Pusat Statistika, antara lain sebagi berikut:
1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk  pendidikan dan keluarga).
4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).

3.4 Penyebab kemiskinan di Indonesia
Penyebab kemiskinan sangat kompleks, sehingga perspektif dalam melihat berdasarkan persoalan
real dalam masyarakat tersebut. Persoalan real dalam masyarakat biasanya karena adanya kecacatan
individual dalam bentuk kondisi dari kelemahan biologis, psikologis, maupun kultural sehingga
dapat menghalanginya untuk memperoleh peruntungan untuk dapat memajukan hidupnya.
Kelompok yang masuk dalam golongan yang tidak beruntung, yaitu kemiskinan fisik yang lemah.
kerentaan, keterisolasian dan ketidakberdayaan.
Pada umumnya di Negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:
·        Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia, Seperti kita ketahui lapangan pekerjaan yang terdapat di Indonesia tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang ada dimana lapangan pekerjaan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduknya. Dengan demikian banyak penduduk di Indonesia yang tidak memperoleh penghasilan itu menyebabkan kemiskinan di Indonesia.
·        Tidak meratanya pendapatan penduduk Indonesia Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relative tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih. Ini yang diusebut tidak meratanya pendapatan penduduk di Indonesia.
·        Tingakat pendidikan masyarakat yang rendah Banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pendidikan yang di butuhkan oleh perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja. Dan pada umumya untuk memperoleh pendapatan yang tinggi diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi pula atau minimal mempunyai memiliki ketrampilan yang memadai dehingga dapat memp[eroleh pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan dehari-hari sehingga kemakmuran penduduk dapat terlaksana dengan baik dan kemiskinan dpat di tanggulangi.

3.5 Faktor-faktor penyebab kemiskinan 
Kemiskinan terjadi tentunya pasti ada faktor-faktor penyebabnya. Dibawah ini ada 2 Faktor-faktor penyebab manusia, yaitu: 
A.    Faktor-Faktor penyebab kemiskinan secara manusia: 
Adapun Faktor-Faktor penyebab kemiskinan secara manusia, yaitu: 
1.      Sikap dan pola pikir serta wawasan yang rendah, Malas berpikir dan bekerja
2.      Kurang keterampilan
3.      Pola hidup konsumtif
4.      Sikap apatis/egois/pesimis 
5.      Rendah diri
6.      Adanya perusakan lingkungan hidup
7.      Pendidikan rendah
8.      Populasi penduduk yang tinggi
9.      Pemborosan dan kurang menghargai waktu
10.  Kurang motivasi mengembangkan prestasi
11.  Kurang kerjasama
12.  Pengangguran dan sempitnya lapangan kerja

B.     Faktor-Faktor penyebab kemiskinan secara non manusia: 
Adapun Faktor-Faktor penyebab kemiskinan secara non manusia: 
1.      Faktor alam, lahan tidak subur/lahan sempit
2.      Keterampilan atau keterisolasi desa
3.      Sarana pehubungan tidak ada
4.      Kurang Fasilitasi umum
5.      Langkanya modal
6.      Tidak stabilnya harga hasil bumi
7.      Industrialisasi sangat minim
8.      belum terjagkau media informasi

3.6 Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia
Dengan perkembangan tersebut, total penduduk Indonesia yang berada di garis kemiskinan pada 2016 mencapai 103,2 juta atau mencapai 39,6 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 260,6 juta. Sementara pada tahun ini, jumlahnya diproyeksikan menjadi 86,6 juta atau 33,3 persen dari total penduduk.
Data dari September 2015 ke 2016 angka kemiskinan turun 0,4 persen. Kami yakin ini akan berlanjut, melihat dari kuatnya pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tren penurunan angka pengangguran sejak 2012. Selain itu, Bank Dunia juga memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh dari 5,2 persen tahun ini menjadi 5,3 persen tahun depan. Sementara untuk laju inflasi, Bank Dunia memproyeksikan laju inflasi berada di level 4,3 persen tahun ini, lebih rendah dari estimasi pemerintah yakni 4,5 persen.
Meski demikian, konsumsi 40 persen masyarakat termiskin di Indonesia masih melemah 0,08 persen. Sementara itu, konsumsi 40 persen masyarakat kelas menengah tumbuh 1,44 persen. Sementara itu, konsumsi 20 persen masyarakat kelas atas terkontraksi 1,36 persen.

3.7 Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah Kemiskinaan
Beberapa program yang dilakukan oleh pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan antara lain dengan memfokuskan arah pembangunan pada tahun 2008 pada pengentasan kemiskinan. Fokus program tersebut meliputi 5 hal antara lain :
1.     Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok
2.     Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin
3.     Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan   
         berbasis masyarakat.
4.     Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar
5.     Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi  
         masyarakat miskin.

Dari lima fokus program pemerintah tersebut, diharapkan jumlah rakyat miskin yang ada dapat tertanggulangi sedikit demi sedikit. Beberapa langkah teknis yang dilakukan pemerintah terkait lima program tersebut antara lain:
A.    Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin atau keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
·        Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
·        Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer

B.     Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat atau keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain:
·   Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional.
·  Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
·        Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
·        Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
·        Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
·        Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
·        Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
·        Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
·        Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
·        Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kondisi kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Oleh karena itu, perlu mendapat penanganan khusus dan terpadu dari pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. Pengentasan masalah kemiskinan ini bukan hanya kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.
Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah:
Dalam menghadapi kemiskinan di zaman global diperlukan usaha-usaha yang lebih kreatif, inovatif, dan eksploratif. Selain itu, globalisasi membuka peluang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia yang unggul untuk lebih eksploratif. Di dalam menghadapi zaman globalisasi ke depan mau tidak mau dengan meningkatkan kualitas SDM dalam pengetahuan, wawasan, skill, mentalitas, dan moralitas yang standarnya adalah standar global.



DAFTAR PUSTAKA

Related Posts

Posting Komentar