Apa Benar Penghuni Neraka Banyak Wanita ? dan di
Surga yang ada Cuma Bidadari ? (hal 1)
Makalah ini
sengaja saya angkat di permukaan karena, sudah berabad-abad wanita sering
menjadi obyek penderita oleh pemuka Agama , Coba kita simak , setiap pengajian para
pemuka agamanya (orang menyebut ustad dan ustadanya ) sering mengatakan :
1.
Bahwa di Neraka penghuni terbanyak adalah wanita
2.
Bahwa di Surga , yang ada adalah bidadari sedangkan di
dalam terjemahan Al Quran tidak pernah disebutkan Bidadara.
3.
Anehnya Pemuka Agama yang wanitapun (ustada) ikut
membenarkan, bahkan sering menghujahkan seperti pernyataan diatas
Pertanyaannya
adalah :
1.
Jika di neraka penghuni terbanyaknya adalah wanita ,
sebenarnya mereka melakukan kesalahan seperti apa ? , padahal semua manusia ,
baik laki-laki atau wanita cenderung melakukan kesalahan yang sama yaitu :
-
Manusia bersifat lemah itu adalah sifat yg tetap (4:28)
-
Melampaui batas dan memandang baik apa yang di kerjakan (10:12)
-
Bersifat tergesah-gesah (17:11)
-
Suka membantah (18:54)
-
Kikir (70:19) (
-
Selalu Keluh kesah (70:20)
-
Bersusah payah (90:4)
-
Melihat dirinya serba cukup (96:1-7)
-
Ingkar dan tak mau bersyukur (100:6)
2.
Jika di surga yang tersedia adalah bidadari ,
seakan-akan surga hanya untuk laki-laki , bagaimana , jika yang masuk surga
adalah wanita ?, disana akan dapat apa ? karena di Al Quran terjemahannya hanya
bidadari bukan bidadara.
Apa Benar Penghuni Neraka Banyak Wanita ? dan di Surga yang ada Cuma
Bidadari ? (hal 2)
-
Pada surat (33:66-68) ketika di neraka para murid /
utul kitab protes pada Rob agar para pemimpin dan pemuka agama yang menyesatkan
di timpahkan azab 2x lipat dan laknat yang besar
-
Karena para pemimpin dan pemuka agama, hanya berdusta
dan sering membuat dongeng yang mengada-ngada (2:78) (3:78)
-
Nanti mereka tidak bertanggung jawab ketika di akherat
(2:166-167) dan yang disalahkan kita sendiri mengapa kita bodoh (34:31-33)
-
Anjuran Al Quran agar kita selalu konfirmasi dalam
setiap hujah mereka ,seperti pada surat (28:49-50)
ü
Tuntutan
seorang murid pada gurunya agar Rob menimpakan Azab 2 x dan laknat yg besar krn
menyesatkan.
يَوۡمَ
تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمۡ فِي ٱلنَّارِ يَقُولُونَ يَٰلَيۡتَنَآ أَطَعۡنَا ٱللَّهَ
وَأَطَعۡنَا ٱلرَّسُولَا۠ ٦٦
وَقَالُواْ
رَبَّنَآ إِنَّآ أَطَعۡنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَآءَنَا فَأَضَلُّونَا ٱلسَّبِيلَا۠
٦٧ رَبَّنَآ ءَاتِهِمۡ ضِعۡفَيۡنِ مِنَ ٱلۡعَذَابِ وَٱلۡعَنۡهُمۡ لَعۡنٗا
كَبِيرٗا ٦٨
(33:66)
Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata:
"Alangkah baiknya, Andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada
Rasul".
(33:67)
Dan mereka berkata;:"Ya Tuhan kami, Sesungguhnya kami Telah mentaati
pemimpin-pemimpin
dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang
benar).
(33:68)
Ya Tuhan kami,
timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka
dengan kutukan yang besar".
ü Hujjah pemuka agama yang berdusta dan selalu membuat dongeng bohong
وَمِنۡهُمۡ
أُمِّيُّونَ لَا يَعۡلَمُونَ ٱلۡكِتَٰبَ إِلَّآ أَمَانِيَّ وَإِنۡ هُمۡ إِلَّا
يَظُنُّونَ ٧٨
Apa Benar Penghuni Neraka Banyak Wanita ? dan di Surga yang ada Cuma
Bidadari ? (hal 3)
وَإِنَّ مِنۡهُمۡ
لَفَرِيقٗا يَلۡوُۥنَ أَلۡسِنَتَهُم بِٱلۡكِتَٰبِ لِتَحۡسَبُوهُ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ
وَمَا هُوَ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ وَمَا هُوَ مِنۡ
عِندِ ٱللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ ٧٨
(3:78).Sesungguhnya
diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar
lidahnya membaca Al kitab, supaya kamu menyangka yang
dibacanya itu sebagian dari Al kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka
mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia
bukan dari sisi Allah. mereka Berkata dusta terhadap
Allah sedang mereka Mengetahui.
ü Ternyata para pemuka agama tidak bertanggung jawab
ketika di akherat , bahkan yang disalahkan kita sendiri mengapa kita bodoh
lihat surat (2:166-167) (34:31-33)
ü Anjuran agar selalu konfirmasi dalam setiap Hujjah (28:49-50)
قُلۡ
فَأۡتُواْ بِكِتَٰبٖ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ هُوَ أَهۡدَىٰ مِنۡهُمَآ أَتَّبِعۡهُ
إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ٤٩ فَإِن لَّمۡ يَسۡتَجِيبُواْ لَكَ فَٱعۡلَمۡ أَنَّمَا
يَتَّبِعُونَ أَهۡوَآءَهُمۡۚ وَمَنۡ أَضَلُّ مِمَّنِ ٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ بِغَيۡرِ
هُدٗى مِّنَ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٥٠
(28:49)
Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah Kitab dari sisi Allah yang Kitab
itu lebih (dapat) memberi petunjuk (Al Quran) daripada keduanya (Taurat dan
Injil) niscaya Aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang
benar".
(28:50) Maka jika mereka tidak menjawab
(tantanganmu) Ketahuilah bahwa Sesung-guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa
nafsu mereka (belaka). dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang
mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun.
Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Apa Benar Penghuni Neraka Banyak Wanita ? dan di Surga yang ada Cuma
Bidadari ? (hal 4)
Baiklah kita kembali pada
permasalahn awal tentang pertanyaan apa betul di neraka penghuni paling banyak
adalah wanita dan di surga yang ada adalah bidadari dan bidadaranya tidak ada,
bagaimana jika yang masuk surga adalah wanita ?
A. Pembahasan Permasalahan
Pertama :
Apa betul penghuni Neraka
kebanyakan Wanita ?
Ternyata
di dalam Al Quran surat (40:40) , Allah tidak membedakan Gender antara laki-laki
dan wanita jika di lihat dari sisi keimanan seseorang, karena masuk surge dan
masuk neraka itu adalah hasil perbuatan bisa di lihat dalam surat ( 7 :43) dan (6:70) : Coba kita lihat
ayat-ayat tersebut diatas :
Ø
Allah
tidak membedakan Gender karena laki-laki atau Wanita jika beramal sholeh di
sebut Mukmin bukan Mukminin dan Mukminat (40:40)
مَنۡ
عَمِلَ سَيِّئَةٗ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَاۖ وَمَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن
ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَأُوْلَٰٓئِكَ يَدۡخُلُونَ ٱلۡجَنَّةَ
يُرۡزَقُونَ فِيهَا بِغَيۡرِ حِسَابٖ ٤٠
(40:40).
Arti Yang Lebih Tepat : Barangsiapa
mengerjakan perbuatan jahat, Maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding
dengan kejahatan itu. dan barangsiapa mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun
perempuan Wahuwa ( dan Dia adalah ) Mukmin, Maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di
dalamnya tanpa hisab.
Analisa Bahasa surat (40:40) :
o Barang
siapa mengerjakan amal saleh laki-laki maupun perempuan maka dia adalah Mukmin
o Jika Allah
membedakan derajat keimanan antara laki-laki dan perempuan maka seharusnya
bahasanya adalah Mukminin dan Mukminat , tetapi dalam kontek bahasa Al Quran ,
mereka baik laki-laki atau perempuan jika mengerjakan amal saleh maka dia
adalah MUKMIN
Apa Benar
Penghuni Neraka Banyak Wanita ? dan di Surga yang ada Cuma Bidadari ? (hal 5)
o Jadi secara
bahasa perbedaan antara Mukmin dan Mukminat , atau Muslimin dan
Muslimat/Muslimah walaupun secara ilmu nahfu merujuk pada laki-laki dan
perempuan maka pada ayat tersebut ternyata tidak di bedakan antara laki-laki
dan perempuan ketika disebut Mukmin hal ini memiliki arti sebagai berikut :
-
Mukmin artinya kemukminannya kuat
-
Mukminat artinya kemukminannya lemah
-
Muslim artinya muslim yang kuat
-
Muslimah artinya muslim yang lemah
Adapun pernyataan bahwa wanita banyak yang masuk
Neraka ,kemungkinan besar berdasarkan dari sisi bahasa yaitu Muslimat/Muslimah
yang dianggap sebagai perempuan Muslim, padahal jika merujuk pada surat
(40:40) tentang Mukmin maka Muslimat/Muslimah
di sini adalah Ke Muslimannya Lemah, hal ini secara Kontektual Al Quran Pasti
Masuk Neraka, coba kita lihat ayat-ayat berikut ini :
1. Syarat di sebut Muslim dalam Al Quran ada pada surat (16:89) yaitu :
وَيَوۡمَ
نَبۡعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٖ شَهِيدًا عَلَيۡهِم مِّنۡ أَنفُسِهِمۡۖ وَجِئۡنَا بِكَ
شَهِيدًا عَلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِۚ وَنَزَّلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ تِبۡيَٰنٗا
لِّكُلِّ شَيۡءٖ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ وَبُشۡرَىٰ لِلۡمُسۡلِمِينَ ٨٩
(16:89)
(dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang
saksi atas mereka dari mereka sendiri dan kami datangkan kamu (Muhammad)
menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran)
untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
Muslimin (orang-orang yang berserah diri).
Bahwa disebut Muslimin syaratnya adalah :
-
Menggunakan Al Quran sebagai Penjelasan segala sesuatu
-
Menggunakan Al Quran sebagai Petunjuk (Hudan)
-
Menggunakan Al Quran sebagai Rahmat
-
Menggunakan Al Quran sebagai Kabar Gembira ( Busroo)
Pada
surat tersebut adalah syaratnya Muslimin (kemuslimannya kuat) , jika
Muslimat/Muslimah (kemuslimannya lemah berarti dia tidak Berquran) , jika tidak
berquran maka
dia bisa disebut Kafir , Dzalim dan Fasik sesuai dengan surat (5:44,45 dan 47)
mereka semua adalah pasti masuk Neraka (kafir,2:24) (dzalim, 3:151) dan (fasik
, 32:20)
إِنَّآ أَنزَلۡنَا ٱلتَّوۡرَىٰةَ
فِيهَا هُدٗى وَنُورٞۚ يَحۡكُمُ بِهَا ٱلنَّبِيُّونَ ٱلَّذِينَ أَسۡلَمُواْ
لِلَّذِينَ هَادُواْ وَٱلرَّبَّٰنِيُّونَ وَٱلۡأَحۡبَارُ بِمَا ٱسۡتُحۡفِظُواْ مِن
كِتَٰبِ ٱللَّهِ وَكَانُواْ عَلَيۡهِ شُهَدَآءَۚ فَلَا تَخۡشَوُاْ ٱلنَّاسَ وَٱخۡشَوۡنِ
وَلَا تَشۡتَرُواْ بَِٔايَٰتِي ثَمَنٗا قَلِيلٗاۚ وَمَن لَّمۡ يَحۡكُم بِمَآ
أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡكَٰفِرُونَ ٤٤
(5:44)
Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang
Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim
mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara
kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah
kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu
menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa
yang diturunkan
Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
وَكَتَبۡنَا
عَلَيۡهِمۡ فِيهَآ أَنَّ ٱلنَّفۡسَ بِٱلنَّفۡسِ وَٱلۡعَيۡنَ بِٱلۡعَيۡنِ وَٱلۡأَنفَ
بِٱلۡأَنفِ وَٱلۡأُذُنَ بِٱلۡأُذُنِ وَٱلسِّنَّ بِٱلسِّنِّ وَٱلۡجُرُوحَ قِصَاصٞۚ
فَمَن تَصَدَّقَ بِهِۦ فَهُوَ كَفَّارَةٞ لَّهُۥۚ وَمَن لَّمۡ يَحۡكُم بِمَآ أَنزَلَ
ٱللَّهُ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ ٤٥
(5:45)
Dan kami Telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa
(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan
telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. barangsiapa yang
melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa
baginya. barangsiapa
tidak memutuskan
perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang
yang zalim.
وَلۡيَحۡكُمۡ
أَهۡلُ ٱلۡإِنجِيلِ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فِيهِۚ وَمَن لَّمۡ يَحۡكُم بِمَآ
أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ ٤٧
(5:47)
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah didalamnya. barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
2.
Jika seseorang tidak menggunakan Al Quran
sebagai satu-satunya dasar hujah maka dia bisa disebut Kafir,Dzalim dan Fasik
hukumannya pasti Neraka (kafir,2:24)
(dzalim, 3:151) dan (fasik , 32:20) ,
karena dasar Hujah selain Al Quran itu adalah Batil sesuai dengan surat (22:62) (31:30)
ذَٰلِكَ
بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦ هُوَ ٱلۡبَٰطِلُ
وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡكَبِيرُ ٦٢
(22:62)
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah Karena Sesungguhnya Allah, dialah
(Tuhan) yang Haq dan Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah,
Itulah yang
batil, dan Sesungguhnya Allah, dialah yang
Maha Tinggi lagi Maha besar.
ذَٰلِكَ
بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِ ٱلۡبَٰطِلُ
وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡكَبِيرُ ٣٠
(31:30)
Demikianlah,
Karena Sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan Sesungguhnya apa saja yang
mereka seru selain dari Allah Itulah yang batil; dan Sesungguhnya Allah dialah
yang Maha Tinggi lagi Maha besar.
3.
Karena Orang bisa masuk Surga atau Neraka karena hasil
perbuatan lihat surat (43:72) dan (10:7-8), bukan karena Gender , karena
Manusia baik- laki-laki maupun perempuan memiliki karakter dan potensi yang
sama
وَتِلۡكَ
ٱلۡجَنَّةُ ٱلَّتِيٓ أُورِثۡتُمُوهَا بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ ٧٢
(43:72) Dan Itulah surga
yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu
kerjaka.
إِنَّ ٱلَّذِينَ لَا
يَرۡجُونَ لِقَآءَنَا وَرَضُواْ بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَٱطۡمَأَنُّواْ بِهَا
وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَنۡ ءَايَٰتِنَا غَٰفِلُونَ ٧
(10:7)
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (Tidak percaya akan) pertemuan
dengan kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram
dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami,
أُوْلَٰٓئِكَ
مَأۡوَىٰهُمُ ٱلنَّارُ بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ ٨
(10:8)
Mereka itu
tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.
B. Pembahasan Permasalahan Kedua
Mengapa di
surga yang ada hanya bidadari ?, dan di mana Bidadara ?, bagaimana jika wanita
yang masuk surga ?
Jika kita
melihat semua ayat tentang bidadari ternyata bidadari secara bahasa bunyinya
adalah Hurun ‘In , kontektual Hurun ‘In inilah yang selalu diterjemahkan dengan
bidadari, padahal secara bahasa artinya sebagai berikut :
-
Hurun dari kata hawaro artinya menakjubkan /mengherankan
-
‘In dari kata dasar ayana /aina artinya mata / kelihatan/ nampak
-
Jadi
Hurun ‘In adalah yang nampak menakjubkan ini bisa laki-laki atau bisa wanita
(jika laki tampan sekali , jika wanita cantik sekali)
Coba kita lihat ayat – ayat tentang Hurun ‘In yang selalu diartikan
bidadari yaitu di surat (44:54) , (52:20) , (55:72), (56:22) :
كَذَٰلِكَ
وَزَوَّجۡنَٰهُم بِحُورٍ عِينٖ ٥٤
(44:54)
Demikianlah. dan kami berikan kepada mereka bidadari (hurun ‘in / nampak menakjubka)
مُتَّكِِٔينَ
عَلَىٰ سُرُرٖ مَّصۡفُوفَةٖۖ وَزَوَّجۡنَٰهُم بِحُورٍ عِينٖ ٢٠
(52:20)
Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka
dengan bidadari-bidadari
yang cantik bermata jeli (Hurun ‘in /(nampak menakjubkan)
حُورٞ مَّقۡصُورَٰتٞ فِي ٱلۡخِيَامِ ٧٢
(55:72) (Bidadari-bidadari)
yang jelita, putih bersih,(hurun /menkjubkan) dipingit dalam rumah.
Keadaannya Hurun In adalah Ghilman (remaja)
dan Wildan artinya anak muda yang selalu muda ada di ayat (52:24) , (56 :17) ,
(76:19) :
۞وَيَطُوفُ عَلَيۡهِمۡ غِلۡمَانٞ لَّهُمۡ
كَأَنَّهُمۡ لُؤۡلُؤٞ مَّكۡنُونٞ ٢٤
(52:24)Dan
berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka,
seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.
يَطُوفُ
عَلَيۡهِمۡ وِلۡدَٰنٞ مُّخَلَّدُونَ ١٧
(56:17). Mereka dikelilingi
oleh anak-anak
muda yang tetap muda,
۞وَيَطُوفُ عَلَيۡهِمۡ وِلۡدَٰنٞ
مُّخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيۡتَهُمۡ حَسِبۡتَهُمۡ لُؤۡلُؤٗا مَّنثُورٗا ١٩
(76:19) Dan
mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. apabila kamu
melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.
Jadi
kalau bisa disimpulkan tentang kedua permasalahn tersebut diatas karena ketidak
fahaman secara bahasa baik penyampai atau penerima hujjah, dan kita tidak
melihat Al Qurannya secara langsung, demikian informasi dari saya semoga
bermanfaat.
Sumber : Al Qur'an
Sumber : Al Qur'an