Doa berasal dari kata
Da’aa artinya memanggil ,minta tolong , memohon ,mengharap , mengadu
, di dalam Al Quran kata dasar Da’aa mengalami 101 perubahan bentuk dan
disebutkan sebanyak 212 X ,
Secara prinsip ketika
berdoa hanya memohon pada Allah, selaku Tuhan kita , tetapi Allah di dalam Al
Quran mengajari tata cara berdoa agar , dalam berdoa kita tidak salah dan bisa
di kabulkan, karena ketika kita salah dalam berdoa akan ada konsekuensi yang
harus kita tanggung.
Banyak diantara kita
yang selama ini mengaku Islam dan berkitab Al Quran , tidak memahami ajaran Al
Quran tentang tata cara berdoa, karena kita sudah lama mengabaikan Al Quran ,
dengan mencari acuan hukum selain Al Quran.
Langsung saja kita
membahas pada pokok permasalahan tentang Doa ,karena prinsip doa hanya pada
Allah , di dalam Al Quran Allah menginformasikan tentang namanya sendiri, bahwa
yang memberi nama Tuhan kita yang namanya Allah , bukan siapa-siapa , bukan
Nabi , bukan Rasul dan juga bukan Malaikat , tetapi Allah sendiri
yang menyakan namanya pada surat Toha (20
:14) ; Al Isra’(17:110) ; Toha (20:8) dan Al A’roff (7:180) ,coba kita simak pernyataan dari ayat tersebut :
إِنَّنِيٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدۡنِي
وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكۡرِيٓ ١٤
(20:14) Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku
قُلِ ٱدۡعُواْ ٱللَّهَ أَوِ ٱدۡعُواْ ٱلرَّحۡمَٰنَۖ أَيّٗا مَّا تَدۡعُواْ فَلَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ
ٱلۡحُسۡنَىٰۚ وَلَا تَجۡهَرۡ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتۡ بِهَا وَٱبۡتَغِ بَيۡنَ
ذَٰلِكَ سَبِيلٗا ١١٠
(17:110) Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan
nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah
kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu"
Tata Cara Berdoa yang di Ajarkan Al Quran (hal
2)
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ ٨
(20:8) Dialah Allah, tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang
baik)
وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ
بِهَاۖ وَذَرُواْ
ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِيٓ أَسۡمَٰٓئِهِۦۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
١٨٠
(7:180) Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah
kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang
telah mereka kerjakan
Informasi keempat ayat diatas jelas bahwa :
1. Nama
Tuhan kita ada 2 yaitu Allah atau Arrahman.lihat surat (17:110)
2. Bahwa
Allah atau Arrahman memiliki Asmaul Husna (nama terbaik / nama
penghormatan), disini kita sering salah , tentang Asmaul Husna ,
karena Arrahman di masukkan dalam Asmaul Husna, padahal dari keterangan surat
(17:110) , Arrahman bukan Asmaul Husna.
3. Jika
kita berdoa / memohon maka kita harus menggunakan Asmaul Husna (7:180)
4. Tetapi
ketika kita berzikir atau wirid kita boleh menyebut Allah atau Arrahman, dan
dianjurkan untuk menyebut namaNya (Allah atau Arrahman). (7:180)
5. Pada
surat (7:180) kita di perintahkan untuk meninggalkan orang yang menyimpang
dalam penyebutan NamaNya
6. Dan
ayat tersebut (7:180) sekaligus merupakan ancaman Allah , bagi yang salah dalam
hal penyebuttannya
Sebagai gambaran ,antara
Allah atau Arrahman dengan Asmaul Husna adalah :
- Nama
presiden kita adalah Joko Widodo (Jokowi) , nama penghormattannya adalah
Presiden ; Yang Mulia ; Raja ; Yang dipertuan Agung dsb, tetapi kalau kita
meminta tolong pd beliau maka kita tdk boleh menyebut namanya langsung (Joko
Widodo) , krn itu tidak sopan
- Dalam
hal ini Al Quran mengajarkan tata krama , tentang penyebutan Nama.
Tata Cara Berdoa yang di Ajarkan Al Quran (hal
3)
Kalau begitu secara teknik, cara berdoanya
bagaimana :
·
Ketika kita berdoa, kata
Pembuka Doa tidak boleh menggunakan Yaa Allah atau Yaa Rahman langsung kalimat
permintaan / perintah :
Contoh yang salah karena tidak sesuai dengan
surat ( 7:180 ) :
·
Yaa Allah berikanlah
kami... Yaa Rahman berikanlah kami... Atau jika di bahasa arabkan adalah
Allahumma.
·
Yang benar adalah
menggunakan Allah atau ArRahman disertai Asmaul Husna baru kalimat permintaan /
perintah. Contoh :Yaa Allah Yaa Rozak berilah kami rezeki atau Yaa Rahman
berilah kami rezeki.
·
Atau menggunakan Asmaul
Husna langsung kalimat permintaan / perintah. Contoh : Yaa Robb berilah kami
rezeki kalau diarabkan adalah Robbana.
·
Kontek Allahuma didepan
boleh dilakukan jika isinya adalah berita bukan kalimat permintaan / perintah,
atau setelah Allahummah harus disertai asmau husna.
Baiklah kita ambil beberapa contoh di Al Quran
cara berdoa yang benar dan yang salah :
·
Cara
yang benar ketika mengggunakan Allahumma :
Cara berdoanya seorang Nabi yang dicontohkan oleh Nabi Isa ada
pada surat ( 5:114 ) yang menggunakan Allahumma dan diikuti Asmaul Husna. Lihat
kontek arabnya surat Al Ma'idah ( 5:114 )
قَالَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلۡ عَلَيۡنَا مَآئِدَةٗ مِّنَ
ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدٗا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةٗ مِّنكَۖ
وَٱرۡزُقۡنَا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ ١١٤
(5:114) Isa putera Maryam berdoa: "Ya Allah Ya Robbi, turunkanlah kiranya kepada kami suatu
hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami
yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi
tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki
Yang Paling Utama"
Tata Cara Berdoa yang di Ajarkan Al Quran
(hal 4)
2. Boleh menggunakan Allahumma tetapi
bukan diikuti kalimat permintaan /perintah tetapi merupakan berita atau redaksi
, Contoh (10:10)
دَعۡوَىٰهُمۡ فِيهَا سُبۡحَٰنَكَ ٱللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمۡ فِيهَا سَلَٰمٞۚ
وَءَاخِرُ دَعۡوَىٰهُمۡ أَنِ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٠
(10:10) Do´a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam
penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah:
"Alhamdulilaahi Rabbil ´aalamin"
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلۡمُلۡكِ تُؤۡتِي ٱلۡمُلۡكَ مَن
تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلۡمُلۡكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ
مَن تَشَآءُۖ بِيَدِكَ ٱلۡخَيۡرُۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ٢٦
(3:26) Katakanlah: "Wahai Allah Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu
قُلِ ٱللَّهُمَّ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ عَٰلِمَ
ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ أَنتَ تَحۡكُمُ بَيۡنَ عِبَادِكَ فِي مَا كَانُواْ فِيهِ
يَخۡتَلِفُونَ ٤٦
(39:46) Katakanlah: "Wahai Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui barang ghaib dan
yang nyata, Engkaulah Yang memutuskan antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang
selalu mereka memperselisihkannya"
Tata Cara Berdoa yang di Ajarkan Al Quran
(hal 5)
Cara yang benar
ketika berdoa menggunakan Asmaul Husna langsung kalimat permintaan/perintah
1. Doa
yg menggunakan asma’ul husna yaitu dengan konteks Robbana langsung kalimat
permintaan / perintah : pada surat Albaqoro (2:286) dan Ali Imron
(3) : 193-194
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَاۚ
لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ
أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى
ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ
عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى
ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٢٨٦
(2:286) Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa): "Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami tersalah. Ya Robb
kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Robb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"
رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيٗا يُنَادِي
لِلۡإِيمَٰنِ أَنۡ ءَامِنُواْ بِرَبِّكُمۡ فََٔامَنَّاۚ رَبَّنَا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرۡ
عَنَّا سَئَِّاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلۡأَبۡرَارِ ١٩٣
(3:193) Ya Robb kami,
sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu):
"Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan
kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami
kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak
berbakti
رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ
وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ إِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ ١٩٤
(3:194) Ya Robb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan
perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari
kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji"
Tata Cara Berdoa yang di Ajarkan Al Quran
(hal 6)
v Contoh
Doa yang salah ketika menggunakan Allahumma langsung kalimat permintaan /
perintah , yaitu pada surat (8:31-32) dan ini adalah satu-satunya ayat ketika orang
kafir berdoa
1. Orang
kafir berdoa dengan menggunakan Allahummah langsung kalimat permintaan /
perintah
وَإِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُنَا قَالُواْ
قَدۡ سَمِعۡنَا لَوۡ نَشَآءُ لَقُلۡنَا مِثۡلَ هَٰذَآ إِنۡ هَٰذَآ إِلَّآ
أَسَٰطِيرُ ٱلۡأَوَّلِينَ ٣١
(8:31) Dan apabila dibacakan kepada mereka
ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar
(ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat
membacakan yang seperti ini, (Al Quran) ini tidak lain hanyalah
dongeng-dongengan orang-orang purbakala"
وَإِذۡ قَالُواْ ٱللَّهُمَّ إِن كَانَ هَٰذَا هُوَ ٱلۡحَقَّ مِنۡ
عِندِكَ فَأَمۡطِرۡ عَلَيۡنَا حِجَارَةٗ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ أَوِ ٱئۡتِنَا
بِعَذَابٍ أَلِيمٖ ٣٢
(8:32) Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang
musyrik) berkata: "Ya
Allah, jika betul (Al Quran) ini,
dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah
kepada kami azab yang pedih"
Asmaul husna adalah
bersifat fungsional ,
berarti sebuah fungsi dari sebuah aturan yang di miliki oleh Allah, semua
asmaul husna punya wajan Fail, berarti bersifat aktif , contohnya yang maha
pemurah , yang maha pengasih , dan maha penyayang , Allah adalah Alhamid (yang
maha memuji bukan maha terpuji ) dan makhluknya yang di puji bernama muhammad
Tata Cara Berdoa yang di Ajarkan Al Quran
(hal 7)
Janji Allah dalam Al
Quran à Doa pasti di kabulkan , dan inilah Tata
Caranya berdoa :
Ø Berdoa pasti di kabulkan jika tahu tata caranya , ada pada surat (2:186)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي
قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ
ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ
يَرۡشُدُونَ ١٨٦
(2:186) Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran
Ø Orang
yang sering berdoa untuk minta ampuanan maka orang tersebut di beri nikmat dan
keutamakan (11:3)
وَأَنِ ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ ثُمَّ تُوبُوٓاْ
إِلَيۡهِ يُمَتِّعۡكُم مَّتَٰعًا حَسَنًا إِلَىٰٓ أَجَلٖ مُّسَمّٗى وَيُؤۡتِ كُلَّ
ذِي فَضۡلٖ فَضۡلَهُۥۖ وَإِن تَوَلَّوۡاْ فَإِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ عَذَابَ
يَوۡمٖ كَبِيرٍ ٣
(11:3) dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu
dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan
yang demikian), niscaya
Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan
dan Dia akan memberikan kepada
tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut
kamu akan ditimpa siksa hari kiamat
Ø Tata cara Berdo’a yang di contohkan Nabi Zakaria untuk mendapatkan
seorang anak yang bernama Yahya ,adalah harap-harap cemas dan khusuk (21:90)
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَوَهَبۡنَا لَهُۥ يَحۡيَىٰ
وَأَصۡلَحۡنَا لَهُۥ زَوۡجَهُۥٓۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ يُسَٰرِعُونَ فِي
ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَيَدۡعُونَنَا
رَغَبٗا وَرَهَبٗاۖ وَكَانُواْ لَنَا خَٰشِعِينَ ٩٠
(21:90) Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami
anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan)
perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka
adalah orang-orang yang khusyu´ kepada Kami
Tata Cara Berdoa yang di Ajarkan Al Quran
(hal 8)
Ø Perintah doa dengan suara lembut dan merendahkan diri (7:55) (6:63-65) (19:3 kita lihat dari ayat 2-7)
ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ تَضَرُّعٗا وَخُفۡيَةًۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ ٥٥
(7:55) Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas
قُلۡ مَن يُنَجِّيكُم مِّن ظُلُمَٰتِ ٱلۡبَرِّ
وَٱلۡبَحۡرِ تَدۡعُونَهُۥ تَضَرُّعٗا وَخُفۡيَةٗ لَّئِنۡ أَنجَىٰنَا مِنۡ هَٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ
مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ ٦٣
(6:63) Katakanlah: "Siapakah yang dapat
menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri
dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami
dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"
قُلِ ٱللَّهُ يُنَجِّيكُم مِّنۡهَا وَمِن كُلِّ
كَرۡبٖ ثُمَّ أَنتُمۡ تُشۡرِكُونَ ٦٤
(6:64) Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu
dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali
mempersekutukan-Nya"
قُلۡ هُوَ ٱلۡقَادِرُ عَلَىٰٓ أَن يَبۡعَثَ
عَلَيۡكُمۡ عَذَابٗا مِّن فَوۡقِكُمۡ أَوۡ مِن تَحۡتِ أَرۡجُلِكُمۡ أَوۡ
يَلۡبِسَكُمۡ شِيَعٗا وَيُذِيقَ بَعۡضَكُم بَأۡسَ بَعۡضٍۗ ٱنظُرۡ كَيۡفَ نُصَرِّفُ
ٱلۡأٓيَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَفۡقَهُونَ ٦٥
(6:65) Katakanlah: "Dialah yang berkuasa
untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia
mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan
merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah,
betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka
memahami(nya)"
إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيّٗا ٣
(19:3) yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut
Tata Cara Berdoa yang di Ajarkan Al Quran
(hal 9)
Ø Derdoa dengan rasa takut dan khawatir (28:21-22)
, berdoanya dengan menggunakan kalimat Robbi
فَخَرَجَ مِنۡهَا خَآئِفٗا يَتَرَقَّبُۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِي مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ٢١
(28:21) Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu
dengan khawatir, dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang
zalim itu"
وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلۡقَآءَ مَدۡيَنَ قَالَ
عَسَىٰ رَبِّيٓ أَن يَهۡدِيَنِي سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ ٢٢
(28:22) Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri
Mad-yan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang
benar"
Ø Berdoa dengan rasa takut dan harap-harap cemas (7:56)
وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ
إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفٗا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ
ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٥٦
(7:56) Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan . Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik
Ø Dengan sabar dan sholat (2:153)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٣
(2:153) Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar
Ø Dan doanya orang mukmin adalah bekerja keras, bukan tidur (32:15-16)
إِنَّمَا يُؤۡمِنُ بَِٔايَٰتِنَا ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُواْ بِهَا خَرُّواْۤ
سُجَّدٗاۤ وَسَبَّحُواْ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ۩ ١٥
(32:15) Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada
ayat-ayat Kami adalah mereka yang
apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya
bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمۡ عَنِ ٱلۡمَضَاجِعِ
يَدۡعُونَ رَبَّهُمۡ خَوۡفٗا وَطَمَعٗا وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ ١٦
(32:16) Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa
kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang
Kami berikan
Tata Cara Berdoa yang di Ajarkan Al Quran
(hal 10)
Ø Allah tidak mengazab jika orang tersebut minta ampun (8:33)
sekalipun mereka zalim (13:6), contoh : orang dolim
ketika berdoa (6:63-65)
وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمۡ وَأَنتَ
فِيهِمۡۚ وَمَا
كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمۡ وَهُمۡ يَسۡتَغۡفِرُونَ ٣٣
(8:33) Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab
mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang
mereka meminta ampun
وَيَسۡتَعۡجِلُونَكَ بِٱلسَّيِّئَةِ قَبۡلَ
ٱلۡحَسَنَةِ وَقَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِمُ ٱلۡمَثُلَٰتُۗ وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغۡفِرَةٖ لِّلنَّاسِ عَلَىٰ ظُلۡمِهِمۡۖ وَإِنَّ رَبَّكَ لَشَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ ٦
(13:6) Mereka meminta kepadamu supaya disegerakan
(datangnya) siksa, sebelum (mereka meminta) kebaikan, padahal telah terjadi
bermacam-macam contoh siksa sebelum mereka. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan
(yang luas) bagi manusia sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar
sangat keras siksanya
Kalau dilihat dari semua
informasi Al Quran di atas, diantara kita banyak yang salah dalam berdoa:
- Karena selalu menggunakan Ya Allah atau Allahumma
langsung diikuti kalimat permintaan / perintah dan tidak disertai oleh Asmaul
Husna ,(yang benar Allahumma Robbana…… atau Ya Allah Ya Robbi …… lansung
diikuti kalimat permintaan/perintah)
- Cara
berdoanya dikeraskan pakai speker (pengeras suara) padahal anjuran Al Quran
adalah suara lembut., rasa kuatir ,merendahkan diri , khusuk ,
harap-harap cemas, sabar dan sholat.
Demikian informasi tentang tata cara doa yang pasti di kabulkan,
semoga bisa bermanfaat bagi kita semua .