olNGIb4NkK5r2x7x4oG3GpEzizVpnY6KNCck9cym

MENDESKRIPSIKAN DIRI SENDIRI ( Ilmu Budaya Dasar )





TUGAS MENDESKRIPSIKAN DIRI SENDIRI
SEBAGAI MANUSIA INDIVIDU, MANUSIA DALAM KELUARGA,
DALAM LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL, MANUSIA DI LINGKUNGAN KAMPUS.




Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kali ini saya mendapatkan tugas kuliah IBD ( Ilmu Budaya Dasar) yang pertama, saya akan menjelaskan apa saja yang akan saya bahas
1.       Diri sendiri sebagai manusia individu
2.      Manusia dalam keluarga
3.      Dalam lingkungan tempat tinggal
4.      Manusia di lingkungan kampus

Sebelum saya membahas, saya mohon jika ada perkataan yang menyinggung perasaan kalian yang membaca. Saya sangat berharap pembahasan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.

1.      DIRI SENDIRI SEBAGAI MANUSIA INDIVIDU

Saya sendiri sebagai manusia individu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda dengan orang lain. Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, tempramen, ciri khas dan juga perilaku seseorang tersebut. Walaupun saya sebagai manusia individu, saya masih membutuhkan bantuan dari orang lain juga karena itu manusia juga bisa dikatakan makhluk sosial, karena pada diri kita ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, maka manusia juga tidak dapat hidup sendiri kalau tidak bisa hidup di tengah-tengah manusia. Jika manusia individu itu bisa dikatakan kalau tidak membutuhkan seseorang di sekeliling kita melainkan diri kita itu butuh ketenangan dengan sendirinya kita dan manusia dikatakan menjadi individu apabila pola tingkah lakunya sudah bersifat spesifik didalam dirinya dan bukan lagi menuruti pola tingkah laku pada umumnya.

2.     MANUSIA DALAM KELUARGA

Keluarga adalah beberapa orang yang terdapat memiliki hubungan darah dalam suatu lingkungan. Dalam kekeluargaan memiliki hubungan antar individu seperti ikatan, kewajiban, tanggung jawab di tiap individu tersebut. Keluarga bagi saya sangatlah penting tidak ada hal apapun yang bisa menggantikan peranan keluarga dalam hidup saya.
Jadi saya didalam keluarga memiliki ikatan kepada ibu dan bapak sebagai anak, saya mencoba untuk menjadi seseorang anak yang berbakti kepada kedua orang tua saya pada semestinya. Orang tua adalah hal yang paling penting di dalam keluarga karena tanpa adanya orang tua saya tak akan berada di dunia ini dan tak akan bisa mengerti apapun yang mereka pernah ajarkan kepada saya. Di dalam keluarga, saya mempunyai kewajiban menjalankan ibadah sebagai umat islam dan memiliki tanggung jawab sebagai mahasiswa untuk belajar setiap saatnya. Oleh karena itu, saya ingin lakukan adalah membanggakan kedua orang tua saya menjadi hal yang berarti dalam keluarga saya.

3.     DI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

Lingkungan tempat tinggal adalah suatu daerah atau lokasi sebagai tempat sehari-hari melakukan segala kegiatan hidup.  Di dalam lingkungan tempat tinggal bagaimana kita menanggapi seperti apa lingkungan kita dan bagaiman cara kita bersikap kepada orang-orang disekitar kita. Di lingkungan tempat tinggal saya harus berperilaku baik kepada orang-orang sekitar agar kita merasa nyaman saat berada dekat orang sekitar begitu juga sebaliknya dan disini orang tua berperan sangat penting untuk mewujudkan kepribadian anaknya maka saya sebagai manusia individu dengan masyarakat harus menjaga sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan sebagai manusia makhluk sosial.

4.     LINGKUNGAN KAMPUS

Lingkungan kampus merupakan lingkungan di mana mahasiswa menjalani proses belajar dan melakukan berbagai aktivitas. Mahasiswa tentunya membutuhkan lingkungan yang kondusif, yang mendukung dalam proses belajar. Sehingga seorang mahasiswa tidak akan muda merasa penat dan bosan. Di kampus memang tidak berseragam akan tetapi pakaian yang dikenakan harus sopan, tidak yang membuka aurat seperti mengikuti jaman now sekarang. Ketika saya berada di lingkungan kampus saya harus menjaga perilaku santun baik dari ucapan dan tingkah laku di lingkungan kampus. Seperti saat berbicara dengan dosen cara bicara dan perilaku yang ditunjukkan tidak sama saat kita berbicara dengan teman kita sendiri. Dan terpenting musyawarah untuk mendapat suatau penyelesaian masalah dengan kekeluargaan. Contohnya yang sangat terlihat di lingkungan kampus adalah saat membuat kesepaktan antara mahasiswa dan dosen tentang metode belajar mengajar dan penilaian selama semester berjalan.
Demikianlah pembahasan yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi kita semua. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran dari kalian yang telah membaca pembahasan dan berkunjung di blogger sederhana ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

DEPOK, 6 Maret 2018


Afzal Arifiansyah

Related Posts

Posting Komentar